bonebolangokab.bnn.go.id, Bone Bolango – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bone Bolango terus mengajak berbagai pihak untuk bersama memerangi narkoba di seluruh lapisan masyarakat. Setelah sehari sebelumnya BNNK Bone Bolango melaksanakan Rapat Koordinasi dengan para pelaku usaha Apotik/Toko Obat dan Apoteker, Pada hari ini Jumat (18/20) bertempat di Hotel Maqna Gorontalo BNNK Bone Bolango menggelar kegiatan Workshop Instansi Swasta yang mengundang para karyawan Apotik/Toko Obat untuk diberikan pengetahuan dan pemahaman tentang Pengenalan narkoba dan Pencegahannya.
Kepala BNNK Bone Bolango Rakhma Hubu, S.Pd. MH dalam materinya mengatakan bahwa status kedaruratan narkoba di Indonesia sampai saat ini belum juga berakhir. Hal ini berdasarkan data Tahun 2019 yang menunjukkan angka prevalensi penyalahguna narkoba di Indonesia masih berada di angka 2,4 persen. Dengan kata lain ada 4,5 Juta penduduk Indonesia dalam rentang usia12-64 Tahun telah terindikasi menyalahgunakan narkoba.
Peran dunia usaha bidang farmasi sangatlah vital, Mengingat banyak diantara narkoba dan prekusor yang disalahgunakan bisa didapatkan di apotik-apotik. Untuk itu Rakhma berharap melalui kegiatan ini para karyawan apotik dapat memberikan saran dan masukkan sehubungan dengan pelaksanaan program P4GN.
Sementara itu, Kepala Seksi Rehabilitasi BNNK Bone Bolango Devi Aryani Kum. SE. MM dalam materinya menjelaskan beberapa pengetahuan tentang Layanan Rehabilitasi bagi para penyalahguna narkoba. Diantaranya layanan Rehabilitasi Medis dan Rehabilitasi Sosial, Definisi ketergantungan menurut Undang Undang No. 35 Tahun 2009, Ketergantungan zat, Proses terjadinya ketergantungan, Mengapa Rehabilitasi diperlukan bagi pengguna narkotika, Konsep perubahan perilaku, Rehabilitasi Berkelanjutan, Alur rehabilitasi berkelanjutan,Mekanisme rehabilitasi sukarela, Penanganan pecandu dan korban penyalahguna narkotika,Rehabilitasi rawat jalan, Lembaga Pemerintah yang sudah mendapatkan peningkatan kemampuan, Lembaga milik komponen masyarakat yang sudah mendapatkan kemampuan, Serta Target dan capaian Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah Dan Komponen Masyarakat Tahun 2019.
Mulyati Imran. SKM Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Menyampaikan materi terakhir tentang Strategi Pemberdayaan Masyarakat dimana Yati memaparkan materi tentang Fakta Perkembangan Kejahatan Narkotika, Kasus narkoba selama masa pandemik Covid-19, Peran serta masyarakat dalam Undang Undang No 35 Tahun 2009 tentang narkotika, Pengenalan dasar pengetahuan tentang narkoba, Ktegori pengguna narkoba, Apa yang dimaksud dengan Adiksi, Serta tentang Penggiat Anti narkoba.
Diakhir kegiatan dilakukan penyematan Pin dan penyerahan sertifikat kegiatan kepada para Peserta Oleh Kepala Sub Bagian Umum BNNK Bone Bolango Ijam Djano. S.Pd. Tujuan dilaksanakannya kegiatan workshop ini diharapkan agar para karyawan apotik dapat mensosialisasikan pengetahuan dan materi yang telah di dapatkan pada kegiatan ini di lingkungan kerja sehingga tercipta situasi di lingkungan kerja yang anti terhadap narkoba. (liems)
FOTO KEGIATAN
Penulis : Ahmad Halim. SST
Penanggung Jawab : Rakhma Hubu. S.Pd. MH
