bonebolangokab.bnn.go.id, Bone Bolango – Mengawali kegiatan di tahun 2021, Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bone Bolango melaksanakan rapat kerja bertempat di ruang rapat BNNK Bone Bolango (5/1). Rapat kerja yang di pimpin oleh Kepala BNNK Bone Bolango Rakhma Hubu. S.Pd. MH ini untuk membahas program kerja dan anggaran di Tahun 2021. Dalam rapat ini masing masing seksi diberikan kesempatan untuk memaparkan program kerja yang telah dilaksanakan di tahun 2020 dan program kerja yang akan dilaksanakan di tahun 2021.
Pada Sesi awal Kepala Sub Bagian Umum Ijam Djano. S.Pd memaparkan capaian realisasi anggaran tahun 2020 secara keseluruhan yang mencapai 99.20 % dan rencana kerja tahun 2021. Sesi kedua oleh Koordinator Seksi P2M Mulyati Imran. SKM yang menjelaskan tentang capaian program Rencana Aksi Nasional (RAN) serta realisasi anggaran tahun 2020. Selanjutnya pemaparan oleh Koordinator Seksi Rehabilitasi Devi Aryani Kum. SE. MM tentang layanan rehabilitasi rawat jalan dan realisasi anggaran tahun 2020. Dan pemaparan yang terakhir oleh koordinator Seksi Pemberantasan Ahmad Halim. SST yang memaparkan tentang hasil pemetaan jaringan wilayah rawan narkoba di Kabupaten Bone Bolango.
Dalam arahannya, Kepala BNNK Bone Bolango menekankan untuk lebih meningkatkan disiplin dan etos kerja di tahun 2021. ” Saya ingin ditahun ini, Seluruh pegawai lebih displin lagi, baik disiplin dalam hal pekerjaan, Jam kerja, dan kelengkapan atribut pakaian dinas sehari hari “. Rakhma juga mengajak seluruh pegawai untuk senantiasa bekerja dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab sehingga apa yang menjadi tujuan organisasi akan tercapai dengan baik.
Sebagai bentuk deteksi dini di sela sela rapat Rakhma menginstruksikan kepada Seksi Rehabilitasi untuk melakukan tes urin kepada seluruh pegawai yang hadir di dalam rapat tersebut. Hal ini sengaja dilakukan untuk pencegahan dan fungsi kontrol bagi internal pegawai BNNK Bone Bolango sebagai aparatur negara yang benar benar bersih dari narkoba.
Adapun hasil dari tes urin ini adalah tidak ditemukannya pegawai yang positif menggunakan narkoba dan zat terlarang lainnya dan tidak menutup kemungkinan tes urin ini akan dilakukan kembali pada kegiatan selanjutnya. (liem)
