
Bone Bolango/ Gorontalo—Setelah beberapa waktu lalu mencanangkan Toto Selatan menjadi Desa Bersinar (Bersih Narkoba), Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bone Bolango rupanya belum puas. Lembaga terdepan dalam penanganan narkoba di Kabupaten Bone Bolango tersebut membidik beberapa desa lagi untuk mengikuti jejak Desa Toto Selatan, Kecamatan Tilongkabila sebagai Desa Bersinar.
Menurut Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Bone Bolango, Mulyati Imran, SKM, pihaknya menargetkan lima Desa di Kabupaten paling timur di Provinsi Gorontalo tersebut menjadi Desa Bersinar pada tahun 2020 mendatang.
“Sampai saat ini Desa Toto Selatan, di Kecamatan Kabila telah resmi menjadi Desa Bersinar. Bersiap-siap Desa Ayula Utara di Kecamatan Bulango Selatan. Saat ini kami membidik Desa Permata di Kecamatan Tilongkabila untuk memulai persiapan,” Demikian diungkapkan Mulyati saat melakukan koordinasi di Kantor Desa Permata, Jumat (10/05).
Dalam koordinasi tersebut Mulyati didampingi jajarannya dan diterima oleh staf Kantor Desa Permata. Kepada wartawan, Mulyati menjelaskan, meski masih ada sejumlah kendala yang menghambat, dirinya optimis Desa Permata akan resmi menjadi Desa Bersinar di akhir tahun 2019 ini.
Kendala yang ia maksud adalah penganggaran untuk sejumlah kegiatan utama Desa yang berstatus Desa Bersinar. Desa yang berstatus Desa Bersinar harus memenuhi sejumlah syarat, di antaranya membentuk relawan anti narkoba, melaksanakan Sosialisasi P4GN secara rutin, melaksanakan tes urine, melaksanakan pemetaan penyalahguna narkoba di desa dan membentuk agen pemulihan.
“Kesemuanya harus didukung penganggaran yang kuat agar pelaksanaan P4GN di lapangan dapat menjadi efektif dan optimal. Permasalahan yang dihadapi Desa Permata saat ini adalah tidak adanya penganggaran kegiatan-kegiatan Desa Bersinar yang terakomodir dalam APBDes sehingga pelaksanaannya harus ditunda. Penyebabnya adalah karena Desa Permata akan menghadapi suksesi pemilihan Kepala Desa yang akan dilaksanakan beberapa bulan yang akan datang. Aparat desa mengambil langkah hati-hati dalam mengubah mata anggaran,” jelas Mulyati.
Meskipun programnya tertunda, Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gorontalo ini mengaku tetap yakin Desa Permata akan menjadi desa bersinar di akhir tahun ini. Keyakinan tersebut didapatnya setelah melakukan koordinasi dengan aparat desa setempat yang berencana akan melakukan revisi pada perubahan anggaran di Bulan September nanti.
“Tinggal dibutuhkan restu dari Kepala Desa baru yang akan dilantik beberapa bulan yang akan datang. Untuk kami harus semakin mengintensifkan komunikasi, baik dengan aparat desa maupun dengan Kepala Desa yang baru,” ujarnya.
Mulyati berharap semua pihak menganggap serius ancaman bahaya narkoba. Semua pihak memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam program P4GN. Semoga upaya penganan narkoba senantiasa mendapat tempat dalam prioritas kerja baik pada institusi pemerintah, dunia usaha, maupun pada kelompok-kelompok masyarakat. #P2M #BNNKBoneBolango #StopNarkoba #BoneBolCemerlangBersinar (JAM)