bonebolangokab.bnn.go.id, Bone Bolango – Saat ini, Konsumen Narkoba di Indonesia telah berkembang pesat, Dari Golongan menengah berkembang ke semua Golongan, baik golongan atas, golongan menengah maupun golongan bawah. Para mafia Narkoba sangat cerdik dalam mendesain positioning maupun Distribution channel & target Narkoba sehingga dapat berkembang pesat di Indonesia, Mulai dari anak-anak sekolah, Ibu rumah tangga, Maupun golongan Eksekutif serta Legislatif sudah menjadi sasaran distribususi narkoba.
Hal ini mendapat perhatian serius dari Bupati Bone Bolango Hamim Pou. Dimana dalam rangka menyambut HUT Kabupaten Bone Bolango yang ke 19 Tanggal 27 Januari 2022 Hamim melalui Plt. Kepala Satpol-PP Aznan Nadjamudin Dan Wahab Hadju Kepala Badan Kesbangpol yang bekerjasama dengan BNNK Bone Bolango melakukan Tes urine pada seluruh pejabat Eselon II dan III Pemda Bone Bolango Senin, (01/17) di ruang rapat Bupati Bone Bolango.
Agus Anwar selaku Kepala BNNK Bolango menjelaskan bahwa Tes urin ini dilakukan sebagai deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkotika di lingkungan Pemda Bone Bolango, “Sejak dilantik tanggal 31 Desember 2021 kemarin sebagai Kepala BNNK Bone Bolango, Saya bertekad untuk menjadikan Kabupaten Bone Bolango BERSINAR dimulai dari para pemangku kepentingan baik Eksekutif maupun Legislatif tanpa pandang bulu. Dan saya mohon dukungan dari para Kepala OPD untuk bersama sama mewujudkan itu, Tegas Agus.
Dalam arahannya Sekda Bone Bolango Ishak Ntoma menyambut baik kegiatan tes urine ini, Ishak berharap dengan adanya tes urine bagi pejabat Eselon II Dan III ini dapat menjadi tolak ukur dalam melakukan deteksi dini penyalahgunaan narkotika di lingkungan Pemda Bone Bolango. Ishak juga mengapresisasi kinerja BNNK Bone Bolango karena tes urine kali ini seluruh pejabat dapat mengikutinya.
Sebelum melakukan tes urin, Andi Isna Arifandi selaku Subkoordinator P2M menjelaskan tentang mekanisme pengambilan sample urine dan cara penggunaan Pot atau wadah penampung urine. Setelah itu, Andi menjelaskan tentang alat tes yang digunakan sebagai acuan untuk melihat indikator positif dan negativnya urine kepada seluruh pejabat yang hadir.Andi pun mengatakan bahwa kegiatan seperti ini akan terus berkelanjutan baik dilingkungan pemerintah, Swasta maupun masyarakat sesuai dengan informasi dan target di lapangan. (liem)
