Bone Bolango/ Gorontalo—Sejumlah sepuluh orang unsur tokoh masyarakat dan pemuda, Kecamatan Suwawa Tengah dikukuhkan menjadi anggota Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba Desa Alale. Pengukuhan dilakukan langsung oleh Camat Suwawa Tengah, Ramlan Adam, SH, yang didampingi Kepala Desa Alale, Sukardin Cono, Rabu (19/06) di Tempat Pemancingan Bhunto, Desa Alale, Kecamatan Suwawa Tengah.
Turut menyaksikan pelantikan ini Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bone Bolango, Abd. Haris Pakaya, S.Pd, M.Si, pejabat dari Koramil 1304-10/Suwawa, Polres Bone Bolango, Babinsa dan Babhinkamtibmas setempat.
Dalam sambutannya, Camat Suwawa Tengah memuji terobosan Kepala Desa Alale yang telah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bahaya narkoba secara mandiri. Menurutnya, kegiatan sosialisasi ini menjadi penting terkait posisi geografis Desa Alale yang terbilang rawan karena berada di pusat-pusat rekreasi masyarakat.
Pendapat ini diamini Kepala BNNK Bone Bolango, Abd. Haris Pakaya, S.Pd, M.Si. Menurutnya, Desa Alale telah layak mendapatkan predikat Desa Bersinar atau Bersih Narkoba. “Di Kabupaten Bone Bolango baru ada tiga desa yang mendapat predikat Bersinar. Semoga apa yang dilakukan Desa Alale dapat menjadi contoh bagi desa-desa yang lain,” jelasnya.
Kepala BNNK menjelaskan yang dimaksud dengan Desa Bersinar adalah desa yang proaktif dalam melaksanakan program-program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) secara mandiri.
“Desa tidak boleh terlalu bergantung kepada BNNK. Pemerintah desa harus jemput bola dengan menyiapkan SDM, bisa dari tokoh masyarakat atau terutama tokoh pemuda untuk diberi pelatihan bagaimana melakukan penyuluhan anti narkoba dan menjadi satgas Anti Narkoba. BNNK siap bila diperlukan untuk memberikan pembekalan dan peningkatan kapasitas kepada para satgas,” terangnya.
Dalam kesempatan ini staf seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Bone Bolango, Ahmad Halim, SST memberikan pemaparan umum tentang apa itu narkoba, jenis, dampak, bahaya dan upaya pencegahannya.
Ahmad Halim banyak mengupas efek samping narkoba bagi kesehatan. Efek yang dimaksud antara lain, gangguan psikologis karena rusaknya sel saraf pusat dan sistem kerja hormonal, rusaknya organi vital bagian dalam seperti jantung, hati dan ginjal, serta ancaman kematian akibar overdosis narkoba.
“Golongan narkoba jenis sabu dapat membuat pemakainya mengalami gagal jantung. Sementara jenis opioda dapat menyebabkan kecanduan parah hingga merusak banyak jaringan tubuh,” jelas Halim dalam penyuluhannya.
Turut memberikan penyuluhan petugas dari Polres Bone Bolango, Bripka Manaf Usman dan Brigadir Meyer Reynol Pongajouw, SH. Para petugas tersebut menitikberatkan penyuluhannya pada konsekuensi hukum penyalahgunaan narkoba. Perdagangan narkoba yang dilakukan secara ilegal atau disebut peredaran gelap narkoba dapat dijerat dengan hukuman seberat-beratnya yaitu hukuman mati. #P2M #BNNKBoneBolango #BoneBolCemerlangBersinar (JAM).
