bonebolangokab.bnn.go.id, Bone Bolango – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bone Bolango Melaksanakan Kegiatan Workshop Lingkungan Masyarakat. Kamis (12/11). Bertempat di Maqna Hotel Gorontalo sejumlah 20 orang peserta hadir dari Kalangan Masyarakat di beberapa Desa di wilayah Kabupaten Bone Bolango.
Dalam Sambutannya, Kepala BNNP Gorontalo Brigjend.Pol Wisnu Andayana, S.S.T. M.K menekankan bahwa permasalahan narkotika saat ini sudah sangat darurat, Karena ancaman Narkoba ini sudah masuk di kalangan siapa saja bahkan ke pelosok pedesaan. Dan Pelaku atau Pengguna narkotika ini mulai dari kalangan yang ekonominya rendah sampai pada masyarakat yang tergolong mampu. Untuk itu diperlukan peran serta dari relawan.Karena Tugas dari pada relawan adalah memutuskan mata rantai dari peredaran gelap narkoba di wilayahnya.
Asisten Pemerintahan Pemda Bone Bolango Taufik Sidiki, SE.MM dalam materinya menjelaskan bahwa penguna Narkoba jenis inhalansia berupa Lem Heabon sudah menjadi marak saat ini dan penyalahgunaan zat berbahaya tersebut dominan digunakan para pelajar dan remaja dan ini banyak di temui di wilayah Bone Bolango. Untuk itu Taufik menyarankan kepada penggiat jika mendapat laporan tentang penyalahgunaan narkoba di masing-masing desa agar segera melaporkan kepada BNN Bone Bolango untuk mendapatkan penanganan lanjut.
Hal senada dikatakan oleh Kepala BNNK Bone Bolango Rakhma Hubu, S.Pd. MH bahwa penyalahgunaan zat adiktif seperti lem sudah menjadi permasalahan yang perlu penanganan khusus, Banyak pegguna lem dan zat berbahaya lainnya ditemukan di beberapa tempat. Untuk itu Rakhma menghimbau kepada para peserta untuk membantu tugas BNN dalam menangani permasalahan lem ini. Selain itu juga Rakhma berharap agar materi yang di terima dalam kegiatan ini dapat di sosialisasikan kepada masyarakat lainnya di masing masing desa.
Kepala Bidang Pencegahan Dan Pemberdayaan Masyarakat Muchard Daud, SE, M.AP mengatakan bahwa indonesia adalah gerbang lalu lintas laut dunia yg terdiri dari kurang lebih 17.504 pulau dan memiliki 237 bandara (34 internasioanal), 654 sekian daerah yang rawan terhadap penyalahgunaan narkoba yg menyalahgunakan itu yang berumur 10-59 tahun. Untuk jumlah penyalahgunaan narkoba itu di kalangan tidak bekerja sekitar 22,34%, pelajar dan mahasiswa 27,32%, pekerja swasta dan pemerintah 50,34%. Yang rentan menyalahgunakan narkoba ini karena adanya faktor lingkungan,faktor individu,dan keluarga, dan juga faktor ekonomi. Melihat dari kasus yang ada beliau sangat mengharapkan bagi para pengiat untuk sama-sama memutuskan mata rantai dari peredaraan gelap narkoba ini, dan sangat mengharapkan kerja sama yang baik dalam mensosialisasikannya kepada masyarakat. Tutupnya. (Humas)
FOTO KEGIATAN
