Bone Bolango/ Gorontalo—Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bone Bolango menggelar talk show dan pemilihan Duta Anti Narkoba Kabupaten Bone Bolango 2019. Sebanyak 24 peserta dari 12 SMA/Sederajat di Kabupaten Bone Bolango ambil bagian dalam kegiatan yang berlangsung Senin-Selasa (15-16/04) di Auditorium Kabupaten Bone Bolango.
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou saat membuka kegiatan ini secara resmi menyampaikan dalam sambutannya, narkoba berbahaya bagi seluruh lapisan masyarakat. Perlu upaya ekstra keras untuk mencegah dan memberantas kejahatan narkoba yang telah menyebar ke hampir seluruh lingkungan masyarakat.
“Bahkan ditemukan anak-anak SD dan SMP ikut dalam penyalahgunaan Narkoba. Tentu BNNK bersama Pemerintah Kabupaten Bone Bolango berupaya keras membangun Daerah Bone Bolango jauh dari penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Bupati Hamim berharap kepada siswa SMA untuk terus meningkatkan prestasi dengan menjauhi narkoba. Hamim optimis kalau kegiatan talk show dan pemilihan duta anti narkoba ini dapat menekan prevalensi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Sementara itu Kepala BNNK Bone Bolango Abdul Haris Pakaya, S.Pd M.Si menyampaikan, pemilihan duta narkoba ini merupakan upaya mencegah dan memberantas peredaran narkoba di kalangan siswa yang diharapkan menjadi agen pemulihan dalam P4GN.
“Kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat menjadi agen pemulihan dari narkoba kepada teman sebaya dalam menyebarluaskan informasi bahaya narkoba di lingkungan sekolah, terutama obat-obatan yang di dapat dengan harga murah kemudian diracik menjadi narkoba yang biasa disebut dengan narkoba oplosan.
“Ini merupakan langkah baik mengingat permasalahan narkoba bukan hanya menjadi isu internasional namun juga telah menjadi isu nasional yang sudah sama-sama kita ketahui selama ini, kondisi di Indonesia saat ini sudah Darurat Narkoba,” tandasnya.
Seleksi duta anti narkoba bone bolango melibatkan juri dari kalangan akademisi, praktisi public speaking, pejabat BNN Provinsi dan Kabupaten, sampai penyuluh di bidang narkoba.
Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNNK Bone Bolango, Muzzammil Massa yang menjadi salah seorang juri mengatakan, kualitas yang dicari dalam seleksi kali ini adalah bagaimana peserta dapat menampilkan dirinya sebagai representasi remaja Indonesia yang sehat, cerdas, religius dan bebas dari narkoba. Hal tersebut dengan mempertimbangkan aspek brain, beauty dan behavior.
Setelah melalui serangkaian seleksi, terpilihlah pasangan duta antinarkoba kabupaten bone bolango 2019, yakni Mohammad Akbar Gusasi dari SMAN 1 Kabila pada kategori putera dan Nurfadila Ibrahim dari SMAN 1 Tapa pada kategori Puteri. Para duta anti narkoba ini akan kembali mengikuti seleksi duta anti narkoba provinsi Gorontalo 2019. #StopNarkoba #P2M #BNNKBoneBolango #BoneBolCemerlangBersinar #LawanNarkoba (JAM).
