
Bone Bolango/Gorontalo-Kejahatan narkoba kini tak lagi memandang usia, golongan maupun kelompok. Untuk itu, dibutuhkan peran semua pihak termasuk masyarakat untuk mencegah barang haram tersebut. Jumlah pecandu kian hari makin meningkat, berdasarkan hasil penelitian Badan Nakotika Nasional (BNN) sekitar ± 5 juta yang menggunakan narkoba. Jenis narkoba yang dikonsumsi pecandu di negara kita adalah shabu, ekstasi, ganja, kokain, dan lain-lain, adanya dukungan modal, aksi narapidana (masih mengendalikan peredaran dari dalam penjara), jaringan internasional, jaringan Lapas, jalur yang digunakan adalah jalur laut dan pelabuhan tidak resmi dan diselundupkan melalui kapal barang, adanya indikasi proxy war (diindikasi kuat sebagai instrumen proxy war oleh negara-negara asing).
Untuk itu sosialisasi bahaya Narkoba dan program P4GN pada seluruh lapisan masyarakat harus terus menerus dilakukan sebab sampai pada saat ini Indonesia masih berada dalam status Darurat Narkoba. Dalam konteks pencegahan BNN RI berupaya semaksimal mungkin agar informasi dan edukasi tentang bahaya narkoba sampai kepada semua lapisan masyarakat. Salah satunya dengan Program Diseminasi Informasi melalui Radio Lokal Daerah. BNNK Bone Bolango bekerjasama dengan Stasiun Radio Suara Rakyat Hulondhalo (RH) 99,9 MHZ dalam rangka menyampaikan Informasi berupa Iklan cegah narkoba, Dialog Interaktif dengan menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan dan instansi terkait, Kampanye anti narkoba melalui pesan singkat,dsb. Hal ini bertujuan agar Informasi tentang bahaya narkoba sampai pada semua lapisan masyarakat. Mengingat Stasiun Radio Suara RH mempunyai jangkauan frekuensi yang luas di Wilayah Gorontalo.
Dalam Dialog Interaktif yang mengusung tema Indonesia Maju SDM Unggul pada Kamis 22/8/2019, Kepala BNNK Bone Bolango Abdul Haris Pakaya, S.Pd, M.Si sebagai narasumber Utama mengungkapkan bahwa “sampai pada saat ini Indonesia masih dalam status darurat narkoba, Hal ini sudah ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo sejak tahun 2018. Untuk itu dalam penanggulangan dan penindakan kejahatan narkoba BNNK Bone Bolango tidak akan pernah main main dengan barang haram tersebut apalagi sampai menerima suap dari oknum-oknum tertentu.” Terang Haris. Dalam dialog ini Kepala BNNK Bone Bolango didampingi oleh Kepala Seksi P2M Mulyati Imran, SKM dan Penyuluh narkoba Muzzamil Massa, S.Sos yang memberikan informasi tentang permasalahan Penyalahgunaan Narkoba di Kabupaten Bone Bolango terutama capaian program dari tahun ke tahun.Dalam paparannya Mulyati menyatakan bahwa Permasalahan narkoba yang selalu menjadi permasalahan di Kabupaten Bone Bolango adalah penggunaan lem ehabon oleh para pelajar, bahkan ada kasus yang sampai berujung pada kematian. Yati menegaskan bahwa BNNK Bone Bolango selalu melakukan sistem jemput bola bagi anak anak yang dilaporkan oleh pihak sekolah maupun orang tua. Perlu adanya kerjasama dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak baik pihak sekolah maupun orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak didik di sekolah maupun dirumah”.tegas nya.
Penyuluh narkoba Ahli pertama Muzzamil Massa, S.Sos mengatakan bahwa menghirup bahan adiktif yang berbau tajam atau inhalan seperti lem kayu memiliki dampak negatif bagi tubuh.Efek jangka pendek dari menghirup lem juga menyebabkan apati, daya pertimbangan yang terganggu, ketidaksadaran, sakit kepala berat dan bercak-bercak di sekitar hidung dan mulut.Untuk itu Jamil mengajak semua elemen masyarakat untuk selalu tanggap dan siaga menjaga setiap anak agar tidak mudah terkontaminasi dengan narkoba.#stopnarkoba#lawannarkoba#bonebolangocemerlang.(ahn)